Senin, 10 Januari 2011

Aves

AVES
Aves adalah anggota hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki sayap dan bulu. Burung merupakan hewan yang paling banyak diketahui dan dikenali, karena burung banyak disekitar manusia dan aktif pada siang hari. Burung memiliki ciri khas yaitu memiliki bulu yang menutupi dan melindungi tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan lingkungannya. Tubuh burung dapat dibedakan atas : paruh, kepala, leher, badan, sayap, tungkai dan ekor.

Ciri-ciri Aves
1. Tubuh terbungkus oleh bulu.
2. Mempunyai sepasang ekstremitas
3. Skeleton kecil dan baik, penulangannya sempurna.
4. Respirasi dilakukan dengan paru-paru.
5. Tidak memiliki vesica urinaria.
6. Suhu tubuh tetap (homoioterm)
7. Fertilisasi terjadi di dalam tubuh

Bagian-bagian Aves yang perlu di identifikasi :
A.Bulu
Di bedakan atas 2 macam :
1. Bulu lengkap (Plumas) : terdiri dari batang bulu dan lembaran bulu. Batang bulu terdiri atas calamus dan Rachi. Lembaran bulu tersusun atas deretan barbae terdapat babulae berkait.
2. Bulu tak lengkap di bedakan atas :
a. Plumae : calamus (pendek), barbae (tak membentuk lembaran bulu), barbulae tak berkait.
b. Filoplumulae : calamus dan rachis batas tidak jelas, barbae (pada bagian ujung), pada bulu tidak dijumpai adanya barbulae.

Fungsi bulu :
1.Untuk membungkus tubuh.
2.Menjaga suhu tubuh dan untuk terbang.
3.Sebagai perlindungan.
B. Paruh
Beberapa ciri paruh :
1. Panjang : bila ukuran lebih panjang dari kepala.
2. Pendek : bila ukuran lebih pendek dari kepala.
3. Berkait : bila bagian atas lebih panjang serat melengkung menutupi bagian bawah. Atau ujungnya melengkung membentuk banguna seperti kait.
4. Pipih datar : bila paruh ini lebih datar dari pada meninggi.
5. Lurus : bila garis antara bagian atas dan bawah lurus dari pangkal sampai ujung paruh.
6. Bergigi : bila tepi paruh bagian atas bergigi.
Berkantung lebar : bila dagu dan tenggorokkan melebar membentuk kantung.

C. SAYAP
Beberapa ciri Sayap :
1. Panjang : bila ukuran dari bengkokan kedua sampai keujung lebih panjang dari pada badan.
2. Pendek : bila bagian itu lebih pendek dari pada badan.
3. Bulat : bila primates bagian tengah merupakan bulu-bulu yang paling panjang sisanya berangsur-angsur memendek berpangkal dan berujung sayap.
Runcing : bila primarius paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang.

D. CAKAR
1. Runcing : cakar melengkung dan runcing.
2. Terangkat : cakar agak melengkung dan ujung tumpul.

E. Ciri Jari
1. Rata (datar) : hallux melekat pada bagian yang lebih tinggi diatas perlekatan jari-jari yang lain.
2 Terangkat : hallux melekat pada yang tinggi diatas perlekatan jari-jari yang lain.

F. TIPE KAKI
Tipe bertengger :
1. Passerine : hallux melekat datar dengan jari-jari lain.
2. Zigodactila : 2 jari kedepan, 2 jari yang lain kebelakang.
3. Tipe berjalan hallux terangkat, sehingga kedudukan lebih tinggi dari pada yang lain.
4. Tipe berenang dibedakan atas beberapa macam
5. Palmata : 3 jari kedepan dihubungkan oleh selaput jari ke 1 bebas.
6. Totipalmata : ke-4 jari dihubungkan oleh selaput yang halus.

G. EKOR
Ekor ialah bulu-bulu ekor (retriches). Panjang pendeknya retriches pada tepi posterior ekor berbeda-beda dan memperlihatkan ciri-ciri spesifik. Ciri-ciri ekor :
1. panjang : bila ukurannya lebih panjang dari badan.
2. Pendek : bila ukurannya lebih pendek/sama dari pada dengan badan.
3. Rata : semua bulu sama panjang.
4. Bulat : bulu tengah jauh lebih panjang, makin ketepi berangsur memendek.
5. Runcing : bulu tengah jauh lebih panjang dari bulu alin.

Minggu, 09 Januari 2011

morfologi beruang kutub (Polar bear)

BERUANG KUTUB
(Ursus maritimus)

A.Klasifikasi Beruang Kutub

Kingdom : Animalia.
Phyllum : Chordata.
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora.
Famili : Ursidae.
Genus : Ursus.
Spesies : Ursus maritimus.




B.Deskripsi Beruang Kutub.
Beruang Kutub (Inggris: polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga diklasifikasi sebagai mammalia laut.
Beruang kutub jantan memiliki berat antara 400 - 600 kilogram dan kadang-kadang dapat mencapai lebih dari 800 kg dengan tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter. Sedangkan Beruang kutub betina hanya separuh dari berat beruang jantan dengan berat antara 200 - 300 kg dan tinggi sekitar 2 meter. Beruang kutub memiliki indera penciuman yang sangat tajam. mereka dapat mencium bau bangkai ikan paus atau anjing laut dari jarak 20 mil.
Beruang kutub adalah perenang yang handal karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti. Mereka menggunakan tungkai depannya untuk berenang dan tungkai belakang sebagai kemudi. Dengan mata dan lubang hidung yang terbuka, mereka dapat menyelam dengan baik dan mampu bertahan dua menit di dalam air. Saat naik ke darat, mereka akan mengibaskan tubuhnya hingga air tidak menempel di bulu. Cakar pada kaki beruang kutub membantu mereka agar tidak terpeleset di es. Kelenjar minyak pada kulitnya dapat meminyaki bulunya dengan baik sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap kering selama berenang.
Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada bulan Mei - Juni, bulu - bulu beruang yang tebal mulai rontok untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

C.HABITAT
Secara umum, Beruang kutub hidup secara individual. Akan tetapi, Beruang kutub betina akan hidup secara berkelompok untuk saling melindungi ketika mereka sedang mengandung dan pada saat akan mencari makanan.
Beruang betina biasanya akan hidup di sepanjang pantai Kutub Utara, sementara beruang jantan tinggal di atas bongkahan - bongkahan es dan terapung - apung di laut sekitar 180 mil jauhnya dari pantai.
Beruang Kutub pada dasarnya adalah hewan yang aktif dan sama sekali tidak takut terhadap kehadiran manusia.

D.MAKANAN
Makanan utama Beruang kutub adalah ikan dan anjing laut. Mereka adalah hewan yang sabar ketika berburu, menunggu mangsa(anjing laut) yang sedang menyelam selama berjam - jam hingga sang target melompat ke daratan dan kemudian langsung diterkam beruang. Kekuatan melumpuhkan mangsanya berada pada cakar beruang yang tajam dan pukulan yang kuat dari kaki depannya.
Beruang kutub memangsa semua tubuh anjing laut. Pada akhir musim panas atau awal musim gugur, beruang kutub menyusuri sepanjang pantai untuk mencari bangkai paus atau walrus yang terdampar.
Seekor Beruang kutub dewasa membutuhkan asumsi lemak sebesar 2kg per hari untuk dapat bertahan hidup disuhu yang dingin. Seekor anjing laut seberat 55kg dapat memenuhi cadangan makanan bagi Beruang kutub untuk bertahan hidup selama 8 hari.


E.MEKANISME ADAPTASI BERUANG KUTUB
Beruang kutub mempunyai rambut putih dan lembut. Rambut beruang kutub bening, alias tidak berwarna. Unpigmented, colorless. Warna putih yang terlihat oleh mata kita hanyalah pantulan dari lingkungannya (salju) yang putih.
Beruang kutub memiliki rambut yang bening berguna untuk kamuflase, dengan tidak berwarnanya rambut beruang kutub, penyerapan radiasi matahari yang sangat kecil di daerah kutub menjadi sangat efisien. Dengan rambut yang tidak berwarna, rambut beruang kutub menjadi bersifat fiber optic, yang artinya radiasi matahari akan langsung diteruskan ke kulit sehingga sangat mudah diserap kulit. Alih-alih memakai pakaian transparan, maka kulit akan sama dengan tidak memakai penutup.
Dan ternyata, kulit beruang kutub juga telah dirancang secara sempurna. Dibawah kulit tersimpan lapisan lemak coklat dengan ketebalan ±10 cm. Lemak yang berwarna gelap ini akan menangkap radiasi lebih banyak daripada lemak yang umumnya berwarna putih atau kuning, dan kemudian radiasi tersebut disimpan hingga akan diubah menjadi energi (panas) oleh metabolisme tubuh beruang kutub.
Seperti prinsip benda hitam, benda yang berwarna gelap akan menyerap radiasi lebih besar dari benda yang berwarna terang. Secara fisika, warna putih atau warna terang merupakan campuran dari semua warna (mejikuhibiniu). Sehingga ketika dipancarkan sinar ke benda terang, maka sinar tersebut akan diteruskan atau dipantulkan. Hal ini dikarenakan pada warna putih, terdapat semua panjang gelombang yang cocok (panjang gelombang warna mejikuhibiniu) dari sinar yang dipancarkan. Maka semua panjang gelombang tersebut akan diteruskan atau dipantulkan. Sedangkan pada benda hitam, sinar yang dipancarkan akan diserap secara sempurna karena tidak satupun panjang gelombang yang dialirkan cocok dengan warna hitam karena sesungguhnya warna hitam tidak memiliki panjang gelombang karena tidak termasuk komposisi warna.
Maka kombinasi warna rambut yang bening dan warna lemak yang coklat sangat menguntungkan beruang kutub. Rambut yang bening akan meneruskan radiasi yang dipancarkan oleh matahari ke kulit, dan lemak coklat yang berada persis dibawah kulit akan menyerap sempurna radiasi yang diteruskan.
Struktur rambut beruang kutub juga telah dirancang secara sempurna oleh Arsitek alam ini. Jika diteliti lebih jauh, ternyata rambut beruang kutub tersusun atas dua struktur. Rambut bagian distal ternyata kasar, kaku, dan oily. Sedangkan rambut bagian proximal lebih lembut, rapat (tumbuh padat), dan bercabang. Dapat dideskripsikan seperti bulu pada aves, dimana bulu bagian proximal lebih kasar, kaku, dan teratur, sedangkan bulu bagian distal lebih bercabang, dan lentur, lembut.
Struktur ini menguntungkan beruang kutub. Bagian distal rambut yang kaku, kasar, dan oily melindungi beruang kutub dari pensaljuan dan membantu pengeringan rambut dengan segera setelah berenang. Sedangkan bagian proximal yang bercabang, lentur, dan rapat membantu beruang dari kemungkinan pertukaran kalor dengan lingkungan yang ekstrim (-200C pada musim dingin).
Pada musim dingin, beruang akan meminimalisasi pengeluaran energi dengan cara yang umum disebut hibernasi. Selain itu, beruang kutub juga akan menghangatkan tubuhnya dengan ‘tidur’ dengan persediaan makanan yang telah disiapkan di dekat ‘tempat tidurnya’ saat pra musim dingin. Hal ini sangat diperlukan karena walaupun selama musim dingin beruang meminimalisasi kehilangan energi, namun suplai energi juga harus tetap ada. Energi tubuh saat musim dingin benar-benar dialokasikan hanya untuk menghangatkan tubuh dan mempertahankan fungsi faal tubuh. Selain itu, struktur kulit yang kemudian dilapisi lemak coklat juga sangat memproteksi beruang kutub dari kemungkinan kehilangan kalor karena selain bersifat isolator, lemak coklat juga bersifat insulator.
Sedangkan pada musim panas, beruang akan mendinginkan tubuhnya dengan berenang di air yang suhunya sangat dingin (-4oC). Namun, disini terdapat mekanisme proteksi yang ketat yang telah diatur oleh Sang Pemilik Kehidupan. Seperti dijelaskan sebelumnya, rambut bagian distal yang tumbuh rapat dan bercabang halus dapat menghindarkan kontak langsung antara kulit dengan air. Akibatnya, suhu air yang sangat dingin tidak langsung mengenai kulit. Selain itu, dengan struktur rambut yang sedemikian rupa, air tidak mudah membasahi rambut bagian distal sehingga pada rambut bagian distal air tertahan dan tidak sedikit udara yang terjebak diantaranya. Akibatnya, beruang dapat mengambang seperti menggunakan pelampung alami. Namun, apakah udara yang terjebak disela-sela rambut tersebut mampu menahan berat beruang yang dapat mencapai 1 ton? Jawabannya tidak. Untuk menahan berat tubuh ketika berenang, lemak coklat lagi-lagi membantu beruang kutub. Lemak ini membantu beruang kutub mengambang di air karena ketebalannya dibawah kulit mencapai 10 cm. Sehingga seperti prinsip minyak dan air, karena lemak mempunyai berat jenis lebih kecil dari air, maka lemak akan menerapungkan beruang kutub.
Selain sebagai hewan darat yang kuat, beruang kutub juga merupakan hewan air yang tangguh. Ia mempunyai sistem pernafasan yang luar biasa dan merupakan penyelam yang mahir. Beruang kutub mampu menyelam hingga kedalaman 50 meter. Salahsatu mekanismenya adalah dengan lemak tebalnya dan rambut lebatnya. Beruang kutub tidak selamanya terlihat berwarna putih, kadang ia akan terlihat kekuningan bahkan hijau. Beruang kutub hijau pernah ditemukan di suatu kebun binatang yang ternyata setelah diteliti, rambut beruang kutub tersebut ditumbuhi alga hijau.

F.MUSIM KAWIN DAN REPRODUKSI.
Musim semi adalah saat beruang kutub mencari pasangan. Aktivitas tertinggi biasanya terjadi sekitar bulan April. Beruang kutub jantan mencari beruang kutub betina. Beruang kutub betina biasanya beranak setiap tiga tahun sekali setelah berpisah dengan anak mereka.
Pada bulan Oktober dan November, beruang kutub menggali liang di salju atau tundra. Liang biasanya terletak di lereng menghadap selatan, angin dari utara menyebabkan gundukan salju yang sangat besar. Liang digunakan beruang kutub betina untuk melahirkan anaknya. Beruang kutub biasanya melahirkan bayi kembar. Biasanya berjumlah 2.

Selama masa kehamilan, induk beruang akan menggali sarang di antara tumpukan salju dan bahkan tidur sepanjang musim dingin di dalam sarang hingga bayi - bayi beruang lahir. Meskipun begitu, induk beruang sama sekali tidak merasa dehidrasi ataupun kekurangan makanan untuk menyusui bayi - bayi beruang yang telah lahir. Bayi - bayi tersebut akan hidup di dalam sarangnya selama kurang lebih 28 bulan. Bayi Beruang kutub yang baru lahir hanya sebesar tikus. Bayi beruang kutub lahir pada bulan November atau Desember dengan berat sekitar 0,4 hingga 0,9 kilogram. Saat lahir, bayi beruang kutub tidak berbulu, buta, dan tuli. Bayi-bayi ini akan keluar dari liang untuk pertama kalinya pada bulan Maret atau April. Mereka akan tetap tinggal bersama induknya selama 28 bulan untuk mempelajari cara bertahan hidup. Tidak memiliki bulu, buta, dan lemah sama sekali. Seekor Beruang kutub betina terbukti merupakan induk mammalia yang paling besar pengabdiannya dalam hal menjaga anak - anak mereka.

G.FAKTA
Menurut pernyataan dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS, dua per tiga populasi beruang Kutub akan punah pada pertengahan abad 21. Dalam beberapa dekade Kutub Utara (Artik) akan kehilangan lapisan es yang sangat besar. Para ahli bahkan memperkirakan bahwa 40 persen habitat beruang Kutub akan musnah pada tahun 2050.
Oleh karena itu, pada akhir tahun 1990-an, komunitas pengembangan kawasan masyarakat di Chocrane, Kanada, mendirikan The Polar Bear Conservation and Education Habitat and Heritage Village. Pusat rehabilitasi non-profit ini dibuat khusus untuk melindungi Beruang kutub. Dibuka selama 365 hari tanpa libur kepada semua masyarakat yang peduli dengan populasi Beruang kutub yang terancam punah, untuk mendapatkan pengetahuan, pembelajaran, serta pengalaman langsung merawat Beruang kutub.

Sabtu, 08 Januari 2011

METABOLISME

Metabolisme berasal dari kata metabole (Yunani) yang berarti berubah. keseluruhan proses kimiawi seluruh organisme disebut dengan metabolisme. metabolisme merupakan aktifitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup. Pada metabolisme sel, bahan dan energi diperoleh dari lingkungan sel, yang berupa cairan. Contoh lingkungan sel misalnya cairan interstitium yang berasal dari darah. Sel-sel badan kita mengembang dalam cairan ini. Sedangkan pada sel-sel hidup yang langsung berhubungan dengan dunia luar, seperti pada epitel yang melapisi saluran pernapasan dan kornea mata, terdapat sel-sel yang menjaga kelenjar agar tetap basah.
 Cairan yang mengelilingi sel disebut cairan ekstra sel. cairan ini terdiri dari ion dan gas berikut ini :
  1. Gas terutama Co2 dan O2.
  2. Ion anorganik (terutama Na, Cl, K, HCO3)
  3. Zat organik yaitu makanan dan vitamin. 
  4. Hormon.
Mekanisme pertukaran zat dalam sel dengan cairan ekstra sel melalui 5 cara, yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis. Bahan yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan baku gula, asam lemak, gliserol, dan kemudian asam amino yang kemudian disusun menjadi macromolekul sel seperti polisakarida.

Kamis, 06 Januari 2011

macromedia flash

macromedia flash dapat digunakan sebagai materi pembelajaran dalam menerangkan suatu materi. sebagai seoramg pendidik tentumya tidak terlepas dari pekerjaan membuat soal, baik itu untuk soal ulangan harian atau untuk keperluan uji coba dan ujian masuk.